MANAJEMEN PERJALANAN MABIM CIAMPEA

16-18 APRIL 2010

1. Tujuan Perjalanan :
Adapun tujuan dari perjalanan ini adalah mengikuti proses DIKLAT STAPALA 2010, yaitu MABIM, dan dalam mabim ini, kami mengadakan ROCK CLIMBING ke CIAMPEA, dari tanggal 16-18 April 2010.
Pilihan jatuh pada tebing Ciampea dengan pertimbangan lokasi relatif lebih dekat, ada banyak jalur dengan tingkat kesulitan yang bervariasi dari yang mudah hingga yang paling sulit, lokasi dekat dengan peradaban sehingga memudahkan suplai jika ada kebutuhan mendadak terutama juga dekat dengan sumber air.

2. Personil :
Terdapat 16 orang personil, yaitu 9 orang siswa diklat, dan 7 orang senior STAPALA.
• Gimbal
• Ijil
• Ijonk
• Item
• Ken Arok
• Kroak
• Pasid
• Segoro
• Wawak

• Mbek
• Boyo
• Bogang
• Jemblem
• Petoy
• Jupret

3. Jalur Transportasi :
Pergi : Kampus STAN –Ciampea (nyewa angkot)
Pulang : Ciampea –Lapangan Tembak – Parung – UIN – Kampus STAN (naik angkot)

4. Jalur Pemanjatan :
Jalur Putih, jalur Tangga, jalur Kambing, jalur Tiga Bor, jalur Intifada, jalur Tokek, jalur Stroberi, jalur Bycicle, dan beberapa jalur kecil. Semuanya adalah jalur sport kecuali jalur Putih artifisial. Beberapa jalur basah sehingga tidak semuanya bisa dipanjat.

5. Informasi Perizinan :
• Surat Izin dari Kepolisian setempat








6. Estimasi Biaya :
• Transportasi :
Pergi Rp 200.000
Pulang Rp 200.000

• Logistik : Rp 250.000
• Biaya tak terduga Rp 70.000
TOTAL Rp 720.000
Per-orang Rp 45.000

7. Rencana Logistik :
• Beras
• Mie instan
• Sarden
• Roti tawar
• Ryco Sop
• Nugget
• Sayuran
• Telur
• Susu kental manis
• Kopi instan

8. Perlengkapan yang dibutuhkan :

• Peralatan Kelompok =
- 3 tenda
- 2 kompor + nesting
- Gas

• Peralatan Perorangan =
- Carrier + matras
- 1 ponco
- Senter + baterai cadangan
- 2 buah baju dan celana ganti
- Piring + gelas + sendok
- Snack
- Air minum 1,5 liter
- Obat-obatan pribadi

• Peralatan Memanjat:
- Tali dinamis (2)
- Runner (12)
- Webbing (8)
- Harness (3)
- Chock/Stopper (1 set)
- Chock friend (1 set)
- Karabiner, screw (9)
- Figure of eight (3)
- Sling prusik (2)
- Geri-geri (1)
- Phyton (1 set)
- Sepatu panjat (5 ps)
- Chalk bag (5)

9. Latihan fisik :
Karena jadwal dan pembagian Mabim diumumkan 8 April 2010, maka tim hanya berlatih fisik selama seminggu penuh, yaitu melakukan kegiatan OKA dan memanjat Dinding Panjat. Pada tiap latihan penguatan, kami selalu melakukan Pull-Up terlebih dahulu, kemudian Boulder-an dan memanjat vertkal.


10. Time Schedule :

Jumat, 16 April 2010
18.30-19.45 Persiapan keberangkatan
19.45-23.45 Perjalanan ke Ciampea
23.45-05.00 Mendirikan tenda+ istirahat

Sabtu,17 April 2010
05.00-06.00 Sholat+ Merapikan tenda
06.00-07.30 Sarapan+Persiapan memanjat (counter packing+menyiapkan peralatan)
07.30-11.00 Memanjat Part I
11.00-14.00 Isoma
14.00-17.00 Memanjat Part II
17.00-18.30 Sholat + Mendirikan tenda + Menyiapkan makan
18.30-19.30 Sholat + Makan
19.30-05.00 Istirahat

Minggu, 18 April 2010
05.00-06.00 Sholat+ Merapikan tenda
06.00-07.30 Sarapan + Persiapan memanjat
07.30-11.00 Memanjat Part III
11.00-13.00 Istirahat + Sholat + Persiapan pulang
13.00-17.00 Perjalanan ke Kampus tercinta

Auditing

A. Jenis-Jenis Audit
Jenis-jenis audit utama yang dilaksakan oleh akuntan publik ada tiga yaitu Audit Operasional, Audit Kepatuhan, dan Audit atas Laporan Keuangan. Ketiga jenis audit ini mempunyai kriteria yang berbeda-beda.
1. Audit Operasional
Audit operasional adalah tinjauan atas bagian tertentu dari prosedur serta metode operasional suatu organisasi atau perusahaan. Tujuannya untuk mengevaluasi kinerja dan meminta rekomendasi untuk meningkatkan operasional perusahaan. Beragamnya area aktivitas operasional yang akan dievaluasi menyebabkan sulitnya menstandardisasikan panduan bagi suatu audit operasional tertentu. Dalam audit ini, tinjauan-tinjauan yang dibuat mencakup evaluasi atas struktur organisasi, operasi computer, metode produksi, pemasaran, serta banyak area audit lainnya yang sesuai dengan kualifikasi auditor, tidak terbatas pada akuntansi saja.
2. Audit Kepatuhan
Tujuan dari audit ini adalah untuk menentukan apakah auditee (klien) telah mengikuti prosedur, tata cara, serta peraturan yang dibuat oleh otoritas yang lebih tinggi. Jenis audit ini tidak hanya berlaku pada perusahaan umum, tetapi juda pada perusahaan pribadi yang tidak menjual sahamnya di bursa saham.
Pada umumnya temuan audit kepatuhan disampaikan kepada seseorang di internal perusahaan yang diaudit daripada disampaikan pada suatu lingkup yang lebih luas. Auditor akan menerbitkan persyaratan-persyaratan yang harus dipatuhi ketika suatu perusahaan ingin memutuskan apakah para individu atau organisasi yang ada telah mematuhi aturan yang ditetapkan.
3. Audit atas Laporan Keuangan
Audit atas laporan keuangan dilaksanakan untuk menentukan apakah seluruh laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu, umumnya berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan.

B. Profesi Audit
1. Jenis-jenis auditor
Dewasa ini banyak terdapat beberapa jenis auditor. Jenis yang umum adalah kantor akuntan publik, general accounting office auditor (auditor kantor pemerintah), auditor pajak, dan auditor intern.
a. Kantor Akuntan Publik
Kantor akuntan public bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, mayoritas perusahaan lainnya, serta banyak perusahaan berskala kecil dan organisasi non komersil.
Kantor akuntan publik sering kali dinamakan sebagai auditor external atau auditor independent untuk membedakan mereka dengan auditor intern.
b. General Accounting Office Auditor
General Accounting Office Auditor yang disingkat menjadi GAO merupakan suatu badan netral yang berada dalam lingkup legislative pemerintah federal. Sebagian besar tanggung jawab akuntan pemerintah sama dengan akuntan publik.
Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1) Auditor Eksternal Pemerintah, dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keungan (BPK). BPK merupakan badan yang tidak tunduk kepada pemerintah, sehingga diharapkan dapat bersikap independen.
2) Auditor Internal Pemerintah atau lebih dikenal sebagai Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah APFP), dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal Departemen, dan Badan Pengawasan Daerah.
c. Auditor Pajak
Auditor pajak bertanggung jawab mengaudit pajak penghasilan dari wajib pajak untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi undang-undang perpajakan yang berlaku. Audit yang dilakukan oleh auditor pajak termasuk jenis audit kepatuhan.
d. Auditor Intern
Auditor intern dipekerjakan pada masing-masing perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen. Auditor internal bersifat independen. Tugasnya hamper sama dengan apa yang dilakukan auditor pemerintah/GAO bagi Kongres, misalnya menguji dan mengevaluasi aktivitas perusahaan dan memberikan layanan jasa audit kepada perusahaan tersebut. Tanggung jawab auditor intern dapat beragam, bergantung pada pemberi kerja. Jenis audit yang boleh dilakukan oleh internal auditor yaitu audit operasional dan kepatuhan.

Jadi Ikhwan jangan cengeng...

*copy paste* dari Notes kakak tingkat yang katanya juga copy paste ndak tahu dari siapa. hehehe... :D

JADI IKHWAN JANGAN CENGENG..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt…

Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!

Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Abis nonton film palestina semangat membara..
Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya.. yang diartikan sama dengan hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mol yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikkan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau binaan..
Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-yaannn..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir..
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir..
Leher saudaranya mau dipelintir!

Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah..
Malah nyari Aminah..
Aminah dapet, terus Walimah..
Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..
Dakwah yang dulu kemanakah?
Dakwah kawin lari.. lari sama Aminah..
Duh duh… Amanah Aminah..
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama Aminah..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat..
“Assalammu’alaykum Ukhti, salam ukhuwah.. udah kuliah? Suka coklat?”
Disambut baik sama ukhti, mulai berpikir untuk traktir Es Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat…
yaudah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang ‘gulat’..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat…

Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur’an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..

Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Status facebook tiap menit ganti..
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukkin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat ikhwan-ikhwan yang lain deket banget sama akhwat mau ikutan..
Hidup jadi kayak sendirian di tengah hutan rambutan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari pengajian..
Kepala cenat-cenut kebingungan..
Oh kasihan.. Mendingan cacingan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang..
Atau maen game bola sampe begadang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan.. hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering baca komik naruto di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh.. Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah…

Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Nggak punya duit jadinya nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat presenter homo..
Adapula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si komo..

Oh noo…

Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…

Akhi… banyak sekali sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya…

Akhi.. Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Ikhwan lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor.. Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm… Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..

Akhi.. Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya.. Ikhwan-ikhwan lain sebenarnya lebih kecewa dari mu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu.. tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua kekecewaan… karena mereka sadar.. kekecewaan adalah hal yang manusiawi.. tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..

Akhi.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan.. sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah…

Akhi.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan….. dakwah ini berat akhi.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan… tak ada kata-kata ‘Jadilah..!’ maka hal itu akan terjadi.. yang ada ‘jadilah!’ lalu kau bergerak untuk menjadikannya.. maka hal itu akan terjadi.. itulah dakwah… ilmu yang kau jadikan ia menjadi…

Akhi.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam bahumu..? berkumpul dan berjuang bersama-sama…?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. untuk berterima kasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
“Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu… Kuatkanlah ikatan kami…”

“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.”

“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar.”

“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.”

“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.”

Aamiin Allahumma aamiin.

~~~
Tulisan ini diperuntukkan untuk yang merasa.. sama sepertiku yang juga merasa… Semoga dikuatkan.. Amiieenn…

Depok, 18 Maret 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq

*Doa Rabithah di atas silahkan ditanggapi jika ada yang mau menanggapi..

Wallahu A’lam…

JANJI SATYA MAHASISWA MAHASISWI BARU STUDI PERDANA MEMASUKI

Tangerang, 20 Oktober 2008
JANJI SATYA MAHASISWA MAHASISWI BARU STUDI PERDANA MEMASUKI
KAMPUS (DINAMIKA) 2008

Kami mahasiswa dan mahasiswi baru Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dengan kesungguhan dan ketulusan hati serta dengan saksama berjanji:
1.Mengikuti Studi Perdana Memasuki Kampus 2008 dengan ketaatan dan kesungguhan hati yang dalam.
2.Menjunjung tinggi almamater di setiap waktu dan tempat.
3.Menjadi mahasiswa mahasiswi yang berguna bagi almamater, nusa, dan bangsa.
4.Menyadari sedalam-dalamnya arti dasar dan tujuan keluarga mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.